Pemalang, Swarapendidikan.com – Wanita itu dengan cekatan melayani satu persatu pengunjung yang datang menyambangi angkringan miliknya.
Tangannya nyaris tak henti menyiapkan makanan dan minuman yang dipesan oleh para pelanggannya itu. Maklum waktu bertepatan dengan jam makan siang, pada Senin (8/8/2022).
Dengan ramah, wanita berusia 35 tahun tersebut mempersilakan pengunjung untuk duduk atau mencicipi makanan yang tersedia. “Monggo pak, ajeng ngresake menopo (silahkan pak, mau pesan apa),” ujarnya.
Pemilik angkringan ini bernama Ketty, warga Kelurahan Mulyoharjo, Pemalang Kota, Jawa Tengah. Ia dibantu sang suami sudah menggeluti usaha jualan makanan dan minuman, di pinggir Jalan Raya Depan komplek Sekolah Muhammadiyah, Sirandu, Pemalang, selama lebih kurang lima tahun.
Jika dilihat sepintas lalu, warung angkringan milik Ketty, tidak jauh berbeda dengan angkringan pada umumnya, ada gerobak kecil buat menaruh aneka makanan dan minuman, dilingkari spanduk yang sekaligus berfungsi sebagai merk, serta diberi atap dari terpal plastik. Hanya yang sedikit berbeda adalah, kebanyakan pedagang lain buka pada malam hari, dia justru membuka usahanya di siang hari.
Yang lebih menarik dibalik semua itu adalah latar belakang Ketty sang pemilik angkringan. Dia adalah lulusan Teknik Arsitektur dari salah satu perguruan tinggi bergengsi. Hal itu diketahui saat ia berbincang-bincang dengan awak media ini.
“Dulu saya kuliah D3 Tata Kota di Jogyakarta, kemudian merampungkan Strata satu pada program yang sama di Undip, kemudian setelah wisuda mendapatkan pekerjaan di perusahaan pembiayaan semacam leasing, sambil melanjutkan program S2, sampai pada tingkat pembuatan Tesis buat menyelesaikan program kuliah S2. Tetapi pada saat itu, saya nggak sempat selesai S2, keburu menikah,” kata ketty dengan senyum khas keramahannya.
Ketika ditanya mengapa tidak mempratekan ilmu sesuai dengan bidang pendidikannya, Ibu muda ini dengan mantap mengatakan,
“Saya suka dengan dunia bisnis kuliner. Ayah sempat bingung dengan keputusan saya berjualan Angkringan ” sambung ketty.
Menurut wanita yang ayahnya seorang Arsitek terkenal di kota Pemalang tersebut, hidup itu tidak usah banyak gengsi.
“Sepanjang tidak merugikan orang, kenapa kita harus malu,” kata perempuan yang wajahnya mirip Bintang sinetron Marissa Haque ini.
Dengan menyandang gelar sarjana dari perguruan tinggi ternama, seorang Ketty tak pernah gengsi berjualan angkringan di tepi jalan.
“Toh sama-sama cari uang, kerja kantoran juga cari uang,” katanya dengan pasti.
(CR/Ragil)